Kambing Unggul Hasil Persilangan Boer dan Kacang - Berita Hewan 2015
Ads Here

Selasa, 21 Juli 2015

Kambing Unggul Hasil Persilangan Boer dan Kacang

"Beternak kambing tak susah & amat menguntungkan seandainya dibudidayakan dalam jumlah akbar sebagaimana beternak ayam. &, aku bermimpi ada investor atau pebisnis yg laksanakan peternakan kambing dalam skala gede. Dikarenakan, biayanya jauh lebih murah dibanding dgn beternak dengan cara kecil-kecilan. Bahkan, biayanya sama atau mampu lebih murah dgn beternak ayam potong atau ayam petelur." 
Itulah sekilas penjelasan yg diungkapkan Kepala Loka Penelitian Kambing Potong Sei Putih Tubuh Penelitian & Pengembangan Pertanian, Dr Ir Simon Eliaser Sinulingga MSi. 
hal tersebut disampaikannya pada MedanBisnis, sebelum program Ekspose & Workshop Pertanian Bioindustri Berbasis Ternak Ruminansia Mungil yg diselenggarakan Loka Penelitian Kambing Potong Sei Putih, Jumat & Sabtu (22 - 23/5) di aula kantor Loka Penelitian Kambing Potong Sei Putih, Kecamatan Galang, Kab Deliserdang. 

Program tersebut dihadiri perwakilan dari Balai Pengkajian Tehnologi Pertanian (BPTP) Se-Indonesia juga Lembaga Peternakan Sumatera Utara (Sumut). 

Menurut Simon, beternak kambing terutama di Sumut tetap dilakukan oleh petani tradisional, itupun dalam jumlah yg sedikit. Padahal, potensi atau nilai ekonomi yg dihasilkan dari beternak kambing pass akbar sementara budget produksi tergolong rendah. Dikarenakan, ketersediaan pakan hijauan (rumput) khususnya di Sumut tetap berlimpah. 

"Apalagi kambing sanggup dikatakan nyaris seluruhnya type rumput dimakannya. &, Loka Penelitian Kambing Potong Sei Putih sudah sukses membuat formula pakan yg amat sangat efektif & murah buat pakan kambing," menurutnya. 

Simon pun menyampaikan, bersama technologi waktu ini ini, limbah kambing seperti kotorannya, mampu difungsikan utk pupuk kompos. Bahkan, pihaknya sendiri sudah menggunakan kotoran kambing yang merupakan sumber biogas yg murah & ramah lingkungan. 

"Kami sudah memakai kotoran kambing utk kompos & biogas yg dihasilkan dari kotoran kambing diperlukan Petugas di Loka Penelitian ini buat memasak & menghidupkan mesin chooper (mesin penghalus pakan hijauan). Menjadi, tak ada limbah yg terbuang, semuanya dapat diperlukan," kata Simon. 

"Itulah kenapa aku merekomendasikan pengembangan kambing dalam jumlah akbar. Maka dapat menekan budget produksi," menurutnya lagi. Harga Kambing

&, utk mengembangkan kambing dalam jumlah akbar, Simon menyarakan utk pilih kambing tipe Boerka, yg ialah hasil persilangan kambing boer & kambing kacang. Tipe kambing boer berasal dari Afrika namun sudah dikembangkan di Australia. 

Kambing boer sendiri ialah kategori kambing pedaging top yg mempunyai bobot tubuh berkisar 120 kg per ekor utk boer jantan. Cuma saja, yg jadi kelemahannya, kambing boer mempunyai reproduksi (tingkat kelahiran) rendah. Berlainan dgn type kambing kacang (kambing lokal). Kambing lokal reproduksinya tinggi cuma saja bobot badannya mungil, berkisar antara 24 - 27 kg per ekor. 

Sebab itulah, Loka Penelitian Kambing Potong Sei Putih, lakukan persilangan tipe kambing boer dgn kambing kacang. "Tahun 2002, kami telah lakukan persilangan atau perkawinan kambing boer dgn kambing kacang. &, hasil persilangan tersebut munculnya kambing tipe baru yg kita sebut bersama kambing boerka (boer & kacang)," kata Simon. 

Kambing boerka inilah menurut Simon yg mereka rekomendasikan utk diternakan dalam skala gede. Di mana, kelebihan dari kambing boerka ini, mempunyai bobot potong yg tinggi, sampai mencapai 70 kg per ekor. 

"Tetapi, kami ingin tergetkan bobot potong kambing boerka ini dalam setahun kurang lebih 35 kg per ekor. Bobot ini ialah standart ekspor kambing. Bila bobot 70 kg per ekor kala yg dibutuhkan berkisar tiga th," tuturnya. 

Kelebihan boerka yang lain, memiliki reproduksi yg bagus seperti kambing kacang. Jumlah anak sekelahiran tinggi mencapai 1,62 - 1,67 ekeor per kelahiran (8 bln).(junita sianturi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar